Siswa SMP di Kramatmulya Terima Uang Rp2.500 Pengganti Makan Bergizi Gratis, Warga Soroti Kinerja Penyedia

KUNINGAN, DjalapaksiNews.- Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, tidak mendapatkan jatah Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (16/10). Akibat keterlambatan distribusi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), siswa hanya menerima uang tunai Rp2.500 sebagai pengganti menu makan bergizi yang seharusnya mereka terima.

Peristiwa ini mencuat setelah tangkapan layar percakapan WhatsApp antara seorang siswa dan orang tuanya beredar luas di kalangan warga. Dalam pesan tersebut, sang siswa menulis, “Sedih gais, kelas 9 gak kebagian MBG karena MBG-nya kurang jadi dikasih duit 2.500.” Pesan itu dibalas ayahnya dengan nada kecewa, “2.500 mah buat beli cimol juga gak dapet.” Percakapan itu pun viral di berbagai grup percakapan warga sekolah dan menjadi bahan perbincangan hangat.

Menurut informasi yang dihimpun, pemberian uang tunai dilakukan karena pihak penyedia makanan tidak mampu memenuhi target pengiriman ke seluruh sekolah tepat waktu. Akibatnya, sebagian siswa terpaksa menerima uang pengganti sebesar Rp2.500 per orang.

Beberapa siswa mengaku kecewa karena tidak bisa menikmati makanan bergizi yang biasanya dibagikan setiap hari sekolah.

“Teman-teman kelas 9 gak dapet, cuma dikasih duit,” ujar salah satu siswa.

Kejadian serupa ternyata bukan yang pertama. Sebelumnya, di Kecamatan Lebakwangi, puluhan siswa sekolah dasar juga menerima uang Rp8.000 sebagai pengganti MBG akibat kendala pasokan dari dapur penyedia.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diterapkan di Kabupaten Kuningan dengan tujuan meningkatkan asupan gizi anak sekolah agar terhindar dari risiko kekurangan nutrisi dan stunting.

Peristiwa penggantian MBG dengan uang tunai di Kramatmulya kini menjadi sorotan publik. Warga berharap pemerintah daerah segera melakukan evaluasi terhadap pihak penyedia agar kejadian serupa tidak terulang dan tujuan program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para siswa.

(***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *