KUNINGAN, DjalapaksiNews — Anggota Komisi XII Fraksi Gerindra DPR RI, H. Rokhmat Ardiyan (HRA), bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menggelar kegiatan Sosialisasi Program Desa Peduli Sumber Air di Aula Gedung Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Minggu (12/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh unsur akademisi Dr Rina Mashuro, pemerintah desa, dan kelompok masyarakat Desa.
Dalam kesempatan itu, H. Rokhmat Ardiyan menyampaikan pentingnya menjaga dan memelihara hulu mata air agar tetap lestari serta bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Alhamdulillah hari ini saya bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan akademisi dari kampus, Dr. Rina Mashuro, yang juga fasilitator masyarakat Desa Cisantana, hadir untuk bersama-sama menjaga hulu mata air. Ini adalah program Astacita Bapak Presiden Prabowo melalui KLHK dalam upaya pelestarian sumber air agar bisa dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari, pertanian, maupun ekonomi lokal,” ujar HRA.
Ia menegaskan bahwa air merupakan sumber kehidupan yang harus dijaga secara berkelanjutan, tidak hanya untuk kebutuhan saat ini tetapi juga untuk generasi mendatang.
“Air ini bukan hanya untuk diminum atau mandi, tapi juga mendukung pertanian, membuka lapangan pekerjaan, bahkan menjaga keberlanjutan wisata di sekitar Cisantana. Karena itu, saya selalu mengingatkan pentingnya membuat sistem pengelolaan air yang baik dan menanam pohon di sekitar sumber air agar kelestariannya terjaga,” tambahnya.
Sementara itu, Titi Novita Harahap, Koordinator Kelompok Kerja Perairan Darat pada Direktorat Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Perairan Darat KLHK, menjelaskan bahwa Desa Cisantana menjadi salah satu dari 19 desa di Pulau Jawa yang mendapatkan Program Desa Peduli Sumber Air tahun 2025.
“Alhamdulillah, Desa Cisantana termasuk dalam 19 desa terpilih se-Pulau Jawa, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Banten, hingga DKI Jakarta. Melalui program ini, kami mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk melindungi sumber air,” kata Titin.
Ia menambahkan bahwa seluruh tahapan program dilakukan bersama masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemanfaatan agar hasilnya benar-benar berkelanjutan.
“Kegiatan ini tidak hanya bicara soal pemanfaatan, tapi juga perlindungan sumber air agar tetap terjaga,” tegasnya.
Program Desa Peduli Sumber Air di Cisantana mencakup empat titik sumber mata air, yang menjadi tumpuan kebutuhan air bersih masyarakat. Melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya konservasi air sebagai aset kehidupan dan ketahanan lingkungan di masa depan.
(A. Sulis)