KUNINGAN, DjalapaksiNews – Anggota Fraksi PKS DPRD Kuningan, Kang Yaya, melontarkan kritik tajam terhadap Pemkab Kuningan yang hingga kini belum mampu meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). Menurutnya, status ini bukan sekadar gelar formal dari kementerian, tetapi ukuran martabat daerah dalam melindungi masa depan generasi penerus.
“Predikat KLA bukan cuma piagam untuk dipajang di ruang kerja bupati. Itu adalah bukti bahwa anak-anak di Kuningan benar-benar aman, sehat, kreatif, dan bahagia,” tegasnya, Selasa (12/8/2025).
Data evaluasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menunjukkan Kuningan tertinggal di banyak indikator. Angka perkawinan anak masih 50,4%, kawasan tanpa rokok hanya 37,9%, sekolah ramah anak 58%, anak berhadapan dengan hukum 43%, korban kekerasan/eksploitasi 49,8%, dan desa layak anak baru 45,3%.
“Kita sudah punya Perbup Nomor 40 Tahun 2015, tapi tanpa aksi nyata dan koordinasi lintas sektor, itu hanya akan jadi tulisan mati. Anak tidak butuh aturan di kertas, mereka butuh perlindungan di lapangan,” ujarnya.
Kang Yaya mendesak Pemkab Kuningan menggerakkan seluruh OPD secara terintegrasi, Pemprov Jawa Barat memberikan pendampingan serius, serta masyarakat, dunia usaha, media, dan akademisi ikut terlibat aktif.
“Jangan tunggu masa depan anak-anak kita rusak dulu baru bergerak. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?” pungkasnya.
(A. Sulis)
