KUNINGAN, DjalapaksiNews, — Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan menegaskan bahwa Pemilihan Umum Mahasiswa (PEMILWA) yang tengah berlangsung harus dijalankan secara independen, tanpa campur tangan dari pihak manapun, baik individu, kelompok, maupun unsur eksternal kampus.
Ketua MPM UNISA, Reza Adiansah, menyampaikan sikap tegas agar integritas dan netralitas penyelenggara PEMILWA, yakni Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) dan Badan Pengawas Pemilu Mahasiswa (BAWASLU-M), benar-benar dijaga dari intervensi yang dapat merusak proses demokrasi kampus.
“Segala bentuk campur tangan, tekanan, atau arahan yang berpotensi merusak independensi penyelenggara bukan hanya mencoreng nama baik KPU-M dan BAWASLU-M, tetapi juga mencoreng marwah institusi kampus yang kita cintai bersama,” ujar Reza dalam pernyataan resminya, Rabu (30/7/2025).
Ia menegaskan bahwa pembentukan regulasi, pelaksanaan tahapan, hingga penindakan atas pelanggaran adalah tanggung jawab penuh lembaga penyelenggara, yang harus dijalankan secara profesional dan berdasarkan prinsip kejujuran, keadilan, dan keterbukaan.
MPM juga menyoroti pentingnya peran seluruh elemen kampus untuk bersikap dewasa dalam berdemokrasi. Reza meminta semua pihak, termasuk organisasi mahasiswa dan dosen pembina, tidak menggiring opini atau mendikte arah proses PEMILWA.
“Pemilu mahasiswa bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang bagaimana prosesnya membentuk karakter, etika, dan kepemimpinan. Jika sejak awal proses ini sudah dikotori intervensi, maka output-nya pun akan cacat,” kritiknya.
MPM UNISA menyerukan agar mahasiswa turut mengawal proses PEMILWA dengan memberikan kritik konstruktif dan menjaga iklim kampus tetap kondusif.
“Jika kita ingin melahirkan pemimpin yang jujur dan berintegritas, maka proses pemilihannya pun harus bersih dari kepentingan dan manipulasi,” pungkas Reza.
Sikap ini sekaligus menjadi pengingat keras bahwa demokrasi kampus bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pondasi pembelajaran politik yang sehat bagi generasi muda di lingkungan akademik. MPM menegaskan komitmennya menjaga marwah demokrasi mahasiswa dengan menolak segala bentuk penyimpangan sejak dari hulu.
(A. Sulis)












