SMPN 6 Kuningan Krisis Siswa Baru, Dinas Pendidikan Siapkan Jurus “Boarding School” sebagai Solusi

KUNINGAN, DjalapaksiNews – Krisis jumlah siswa baru yang melanda SMPN 6 Kuningan menjadi sorotan tajam. Di tengah fasilitas lengkap dan kualitas guru yang mumpuni, sekolah ini justru sepi peminat. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan pun angkat bicara dan menyiapkan langkah strategis yaitu dengan menjadikannya SMPN 6 Kuningan sebagai sekolah boarding school atau berasrama.

“Kami ingin SMPN 6 Kuningan bangkit dan punya keunggulan khusus. Hari ini, masyarakat tidak cukup hanya disuguhi sekolah biasa. Mereka butuh pelayanan pendidikan yang beda, yang punya nilai lebih,” tegas Abidin, Kepala Bidang SMP Disdikbud Kuningan, Selasa (22/7/2025).

Menurutnya, transformasi menjadi boarding school adalah salah satu opsi yang realistis dan potensial. Pengalaman serupa pernah diterapkan di SMPN 1 Subang. Hasilnya, jumlah siswa membaik drastis berkat pendekatan asrama yang memberi nilai tambah bagi orang tua dan siswa.

“Konsep ini akan memberi masyarakat pilihan yang lebih beragam. Ini bukan hal baru, tapi memang perlu persiapan serius, dari sisi perangkat hingga daya dukung fasilitas,” katanya.

Abidin menambahkan, secara fisik SMPN 6 Kuningan tidak kekurangan apa pun. Sarana belajar lengkap, guru berkualitas, dan lingkungan pembelajaran kondusif. Namun tantangan terbesarnya adalah soal trust dan persepsi masyarakat, apalagi lokasi sekolah berdekatan dengan SMP lain yang memiliki basis siswa cukup kuat.

“Dulu SMPN 6 dikenal sebagai sekolah teknik, menjadi rujukan bagi siswa yang ingin lanjut ke STM. Tapi setelah semua SMP diseragamkan menjadi sekolah umum, ciri khas itu hilang. Maka kami ingin munculkan kembali kekhususan itu, salah satunya lewat konsep boarding,” ujarnya.

Menanggapi isu pemindahan sekolah ke wilayah Kelurahan Winduhaji, Abidin memastikan hal itu masih sebatas wacana. Pihaknya akan mencari formula terbaik, yang tidak hanya sesuai regulasi, tetapi juga menjawab kebutuhan masyarakat.

“Kami terbuka terhadap berbagai opsi, termasuk relokasi. Tapi semuanya harus dikaji matang. Prinsip kami tetap satu yaitu bagaimana masyarakat bisa mendapatkan layanan pendidikan terbaik,” tambahnya.

Dinas Pendidikan akan segera menyampaikan gagasan ini kepada para pimpinan daerah dan pemangku kepentingan lainnya agar rencana tersebut mendapat dukungan penuh.

Harapannya, SMPN 6 Kuningan tak lagi hanya berdiri megah dengan bangunan fisik, tetapi juga berdiri kokoh di hati masyarakat sebagai sekolah dengan keunggulan khusus yang layak dipilih.

(A. Sulis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *