PMII UNISA Gelar Sekolah Islam Gender ke-V, Angkat Isu Keadilan dari Perspektif Islam

KUNINGAN, DjalapaksiNews, – Dalam upaya memperkuat pemahaman kader terhadap keadilan gender dalam perspektif Islam, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) kembali menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) ke-V. Kegiatan berlangsung pada 17–20 Juli 2025 di Gedung Ahmad Bagja, Kuningan.

Mengusung tema “Islam dan Keadilan Gender: Dari Kesadaran Menuju Perubahan”, SIG kali ini diikuti oleh sejumlah kader terpilih. Meskipun jumlah peserta terbatas, panitia menegaskan bahwa hal itu tidak mengurangi substansi dan semangat pembelajaran yang ingin dibangun.

“SIG bukan sekadar pelatihan, tapi proses panjang untuk membongkar bias patriarki dalam pemahaman keagamaan. Kami ingin mencetak kader yang kritis, reflektif, dan solutif terhadap isu keadilan gender,” ujar Deden Ahmad Nuralim, salah satu peserta kegiatan, Minggu (20/7/2025).

SIG V menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, aktivis perempuan, dan ulama progresif yang telah lama terlibat dalam advokasi isu-isu gender di lingkungan umat Islam. Materi yang disampaikan mencakup tafsir gender dalam Al-Qur’an, sejarah perjuangan perempuan dalam Islam, hingga strategi advokasi berbasis nilai-nilai Islam.

Tak hanya dibekali teori, para peserta juga mengikuti sesi praktik reflektif, simulasi kasus sosial, serta penyusunan rencana tindak lanjut. Langkah ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader PMII yang menjadi agen perubahan, membawa nilai Islam yang adil gender dan rahmatan lil ‘alamin ke ruang-ruang sosial.

Kegiatan SIG menjadi bagian dari komitmen PMII UNISA dalam membangun tradisi keilmuan kritis sekaligus gerakan sosial yang berpihak pada kelompok rentan, khususnya perempuan dalam masyarakat Islam Indonesia.

(A. Sulis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *